cuaca kalbu
awan berdebu
jantung berdegup
naluri disayup
jalan sendiri
di tepi perigi
lintas air
nampak tersendiri
buangkan baldi
ke dalam sekali
biarkan dia tidak naik lagi
kerna jikalau tidak
ia akan mencuri
impian, nyawa
tanpa simpati
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment